Selingkuh Dengan Istri Polisi


Sange99 - Aku sangat menyukai pergi dengan menggunakan mobil, terutama untuk daerah daerah yang belum pernah aku kunjungi dengan demikian aku dapat melihat banyak pemandangan alam serta juga untuk menjaga stamina tubuh.

Karena dengan berkendaraan jarak jauh, pastilah dibutuhkan stamina yang tinggi dan ini aku sukai. Ada lagi hal hal kecil yang aku sukai karena dengan berkendaraan seorang diri, kadang kadang aku bisa mendapat rejeki berupa perempuan cantik yang kerap kali kutemui diperjalanan.

Hal ini aku alami ketika suatu hari aku pergi ke Semarang dengan mengendarai Mercedesku, semuanya berjalan dengan lancar, aku sempat mampir dibanyak tempat untuk sekedar bersantai dan menikmati pemandangan alam. Tetapi tanpa diduga disatu jalan pintas ditengah hutan yang aku sendiri kurang mengenal, aku terjebak pohon roboh.

Aku jadi kuatir, karena kota terakhir yang aku lewati sekitar 50 km dibelakangku, padahal saat itu hari sudah agak sore, dengan kesal aku keluar dari mobil dan menunggu sebentar, aku sudah hampir memutuskan untuk kembali kekota Pekalongan ketika kulihat ada sepeda motor datang menghampiriku. Aku segera melambai lambaikan tangan memintanya berhenti.

Ternyata penumpangnya adalah seorang pria dan wanita, si pria seorang laki laki dengan tubuh tinggi besar berkumis melintang dan wajah yang kasar sekali, rupanya adalah seorang polisi hutan, hal ini kulihat dari seragamnya, yang membuat aku berdebar adalah perempuannya. Si perempuan benar benar menarik, badannya montok, tinggi besar, berkulit putih bersih dan wajah yang menarik sekali. Hidung mancung, mata yang bulat dan bibir tebal menampilkan sensualitas seorang wanita.

Si pria dengan tersenyum senyum yang aku lihat memuakkan sekali menanyakan apa keperluanku, kukatakan apa dia bisa membantu menyingkirkan pohon yang roboh itu, kukatakan kalau aku mau bayar berapa saja asal pohon dapat disingkirkan dan aku dapat meneruskan perjalanan.

Dengan wajah yang dibuat sesopan mungkin dia menyatakan bahwa dia sanggup untuk mencari orang untuk meminggirkan pohon tersebut. Mendengar itu aku langsung mengeluarkan uang 200 ribu untuk kuberikan padanya.Kukatakan bahwa itu untuk uang muka, nanti kalau pohonnya sudah minggir akan aku beri lagi.

Menerima uang itu dia segera bertindak, disuruhnya perempuan cantik yang rupanya isterinya itu untuk menunggu dan dia segera pergi dengan sepeda motornya. Aku bersorak girang karena ditinggal berdua dengan perempuan secantik ini ditengah hutan sepi, tetapi aku tak berani semberono karena aku belum mengerti bagaimana perempuan ini.

Ternyata Narti nama isteri polisi hutan itu gampang diajak bicara bahkan sedikit genit, apalagi saat ku tanya hal yang agak agak berbau porno, berkali kali dia tertawa terkikik mendengar perkataanku. Aku benar benar suka dengan perempuan ini, giginya putih dan rata sekali, susunya besar sekali, karena kuperhatikan dari tempat dudukku, susunya yang putih itu kelihatan menonjol sekali.

Suasana yang sepi membuat nafsuku jadi naik keotak dan ingin melakukan persetubuhan dengannya, penis ku juga ngaceng tapi aku masih kuatir kalau Narti menolak. Akhirnya tanpa pikir panjang aku pura pura kencing dipohon dekat mobilku, aku yakin kalau dia memperhatikan aku, karena cara kencingku sengaja sedikit kuarahkan padanya.

Benar saja Narti tertawa melihat Penis ku dan dia melengos, melihat reaksinya itu aku makin berani, secara sengaja aku mendekati dia sementara penisku yang ngaceng masih kukeluarkan dari celana. “Apa punya suamimu sebesar ini Nar ?” tanyaku penuh nafsu karena ingin melakukan persetubuhan dengannya.

Narti mendorong badanku sambil berkata “Lebih besar lagi, sana Pak, nanti ada yang lihat lho !” Aku tertawa sambil memasukkan penisku, aku menganggap kata katanya tadi itu hanya omong kosong, aku yakin dia juga suka denganku, hanya mungkin dia masih takut kalau ketahuan suaminya yang memang wajahnya galak dan licik itu.

Dalam hati aku sudah memutuskan untuk malam ini bermalam dirumahnya saja, karena aku benar benar ingin melakukan persetubuhan dengan tubuh Narti yang montok itu. Rupanya keberuntungan masih berpihak kepadaku, karena ternyata ketika Hartono suami Narti kembali, dia belum menemukan cukup orang untuk memindahkan pohon itu, mungkin agak malam baru ada cukup banyak orang.

Dengan nekad aku bertanya apakah aku bisa bermalam saja dirumahnya agar besok pagi bisa melanjutkan perjalanan Seperti yang kuduga, dengan senang hati Hartono mengajak aku kerumahnya, aku menarik nafas lega, ketika aku menoleh ke Narti, Narti yang berdiri dibelakang suaminya tersenyum mendengar aku akan bermalam dirumahnya, semoga aku dapat melakukan persetubuhan dengannya.

Kukeluarkan lagi uang 200 ribu dan kuberikan pada Narti dengan pesan untuk belanjanya. Narti ragu ragu menerima, tetapi aku paksa saja. Hartono sangat senang, dia terus tersenyum dan berbicara panjang lebar, tetapi tak bisa menghilangkan kesan kejam dan licik dari wajahnya. Aku sendiri sempat heran, kenapa orang secantik Narti bisa dikawin pria seperti Hartono ini.

Kuiikuti sepeda motor Hartono yang bergoncengan dengan Narti untuk menuju rumahnya, ternyata rumah mereka agak jauh ditengah hutan jati yang menjadi tanggung jawab Hartono sebagai polisi hutan. Rumahnya cukup besar tetapi masih terbuat dari bambu, dikelilingi oleh pohon jati yang besar.

Meskipun terpencil, ternyata rumah itu memiliki tenaga listrik yang berasal dari diesel kecil. Menurut Hartono tenaga listrik diperlukan untuk komunikasinya dengan pusat pengawasan hutan di Semarang. Aku mendapat kamar yang kecil dengan dinding dari bambu, tetapi keadaan kamar itu cukup rapi dan bersih.

Ketika aku dan Hartono sedang berbincang, kulihat Narti lewat dengan hanya memakai sarung yang menutupi buah dadanya, aku menelan ludah melihat kemulusan pundaknya serta susunya yang menyembul keluar dari balik sarung itu, aku pura pura tak memperhatikannya, karena aku kuatir kalau Hartono jadi curiga kepadaku.

Aku terus mengharap agar Hartono mau keluar sebentar agar aku bisa mencari alasan untuk mengintai Narti yang sedang mandi tetapi Hartono terus saja berbicara tanpa henti. Akhirnya aku jadi bosan dan putus asa, aku memperkirakan bahwa tak mungkin aku dapat menikmati tubuh Narti karena suasananya yang tak memungkinkan ini. Sampai Narti masuk kembali setelah dari kamar mandi, aku masih terus bercakap dengan Hartono.

Narti kuperhatikan sedang mempersiapkan makan malam untuk kami. Makan malam sederhana sekali tetapi Narti rupanya pandai memasak dan lagi pula dia ingin menjamuku sehingga segala persediaan makanan dikeluarkan. Selesai makan aku segera minta permisi untuk tidur.

Rupanya kamarku bersebelahan dengan kamar Narti dan Hartono, karena tadi kulihat Narti keluar masuk kekamar sebelah begitu juga dengan Hartono. Setelah kurapatkan pintu aku duduk diatas tempat tidur sambil melamun, saat itulah pandanganku tertambat pada sebuah lubang kecil didinding bambu pembatas kamarku dan kamar Hartono, letaknya agak tinggi sehingga aku harus mencari kursi untuk memanjat.

Setelah aku yakin bahwa pintu kamarku telah terkunci rapat, barulah aku berani mengintai kekamar sebelah, aku jadi berdebar debar, karena aku bisa melihat pemandangan dikamar sebelah dengan sangat leluasa sekali, aku dapat melihat tempat tidur mereka dan semua bagian kamar itu tanpa ada yang tersisa.

Kubayangkan seandainya nanti Narti berganti pakaian atau apa dikamar itu, pasti aku dapat melihatnya dengan jelas. Kuperhatikan Narti dan Hartono masih bercakap cakap diluar, kadang kadang kudengar tertawa Narti yang merangsang, mungkin mereka sedang bercumbu, agar mereka tak curiga kalau aku tak tidur, maka aku sengaja mematikan lampu kamarku.

Tak lama kemudian kudengar pintu kamar Hartono dibuka dan langkah kaki memasukinya, aku segera berjingkat menaiki kursiku dan mengintai, kulihat Narti didalam kamar sendirian, entah dimana Hartono, tetapi tak lama kemudian Hartono masuk kekamar dan menyusul Narti yang sudah berbaring diatas tempat tidur itu. Hartono kulihat merangkul Narti dan berbisik bisik. Setelah itu keduanya bangkit dari berbaringnya dan sama sama membuka pakaiannya, hatiku berdebar keras. Seperti yang kuduga, mereka akan bersetubuh dan aku dapat melihat adegan persetubuhan !

Tubuh Narti yang telanjang bulat betul betul membuat liurku bertetesan, mulus dan montok sekali, susunya seperti semangka dengan pentil yang kecil sekali sementara perutnya langsing dengan selangkangan yang penuh oleh jembut hitam keriting. Tetapi yang paling membuat aku takjub adalah Hartono ! penis Hartono benar benar hebat, panjangnya melebihi panjang penisku ditambah lagi dengan ujungnya yang membengkak seperti jamur besar sekali.

Aku membayangkan betapa leganya Narti merasakan tusukan penis sebesar itu. Dasar orang desa, setelah sama sama telanjang, Narti langsung tidur mengangkang sambil tangannya merentangkan liang nonoknya sendiri, Hartonopun langsung menindih Narti dan menuntun penisnya kelubang meki narti.

Aku melotot melihat nonok Narti yang merah tua menganga menanti penis Hartono, begitu penis Hartono masuk kedalam lubang mekinya, Narti langsung mengangkat kedua kakinya tinggi tinggi sambil direntangkan lebar lebar, rupanya dia juga merasa kalau penis suaminya terlalu gede. Dengan sangat cepat Hartono menggerak gerakkan pantatnya maju mundur sementara Narti dengan cepat pula memutar mutar pantatnya mengimbangi gerakan Hartono !

Suara Narti yang merintih rintih membuat aku jadi makin bernafsu, penisku rasanya tak tahan ingin mencari meki untuk kusetubuhi, tetapi sungguh sial nasibku, ditengah hutan tanpa meki, aku justru harus menyaksikan adegan persetubuhan yang seperti ini. Hartono dengan kasar terus menusuk meki Narti sambil mulutnya menciumi susu Narti, tiba tiba saja Hartono melenguh seperti kerbau yang digorok dan gerakan pantatnya mengejang ngejang.

Aku yakin kalau Hartono sudah memuntahkan air maninya. Setelah berdiam diri beberapa saat, Hartono langsung menggulingkan dirinya kesamping sehingga penisnya yang sekarang sudah mengkerut itu tampak menjijikkan karena penuh dengan lendir air maninya.

Kuperhatikan wajah Narti ternyata tak sedikitpun terlihat kepuasan diwajah itu, justru yang terlihat adalah rasa kecewa, rupanya Narti belum berhasil mencapai kepuasannya sementara Hartono sudah loyo. Narti berbaring terlentang dengan kakinya terkuak lebar menampakkan nonoknya yang berkilau karena lendir dari penis  Hartono, tangannya diam diam menggosok gosok susunya.

Hartono sendiri, tampaknya tak perduli dengan isterinya, ia menarik selimut dan langsung tidur dengan membelakangi Narti dan tertidur pulas.

narti pun bangun dari ranjang dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan meki nya.
aku pun membernaikan diri untuk mendekati nya dan melihat dari dekat.

sontak kaget aku niat ingin mengintip malah  ketahuan oleh narti dan aneh nya narti tersenyum aku bertanya kepada narti kenapa wajah nya tidak senang setelah melakukan hubungan badan dengan suami nya.

Narti menjawab iya aku merasa tidak puas suami ku terlalu egois hanya mementingkan nafsunya saja.
aku pun mendekati narti dan memengang tangan nya.
narti pun mendekatiku harum tubuh nya terasa membuat aku ingin menjilat dari ujung kaki ke ujung kepala. AGEN DOMINO

narti pun memeluku di dalam kamar mandi. aku mengajak narti untuk masuk ke kamarku.
dia pun mau..
lalu ku buka sarung yang dikenakan narti.

tanpa berpikir panjang aku jilat bagian kemaluan narti hingga narti terangsang.
Meki narti basah saat aku memain kan lidahku..

penisku semakin mengeras dan sudha tidak bisa ku kendalikan.
aku pun mengesekan penisku ke bagian mulut meki narti..

narti mendesah nikmat Arghhhhhh uhhhh sambil mendorong pantatku agar penisku cepat di masuk kan ke meki narti..

aku pun langsung menacapkan penis yang sudah mengeras uhhh sungguh nikmat meki narti masih terasa rapat..

aku memulai menggatur goyangan maju mundur aku berikan tempo agar tidak terlalu cepat keluar nya.. aku isap ptuing kecil narti dan aku berikan tanda merah di bagian tetek narti..

dia pun merasa senang sambil meram melek hehehe...
narti mengubah posisi dia di atas dan aku dibawah..
goyangan narti bagaikan pemain bokep yang sudah terlatih

setelah 20menit berlalu mulai berkata uhhh sayang rasa nya mau keluar nikmat nya..
sambil mencium mesra bibirku..

aku pun semakin mempercepat goyangan ku. aku tunggingkan pantat narti dan aku tusuk dari belakang Narti berteriakk Arghhhhh sayang nikmat nyaaa...

akhir nya narti merasakan klimaks dan aku pun mengeruarkan spermaku ke dalam meki narti uhhhh
sambil tertidur di atas payudarah bulat narti aku pun berkata makasih sayang buat malam ini..

aku bangun untuk membersihkan penisku dan nartipun menghampiri dan menghisap penisku hingga bersih

narti melumat penisku dengan nafsu yang sangat mengairahkan rasa nya akun ingin bercinta setiap hari dengan narti..

dan akhirnya narti keluar kamar dan kembali masuk ke kamar suami nya..
esok hari nya aku pun melajutkan perjalanan yang tertunda
Sumber:situs bokep indonesia

0 Response to "Selingkuh Dengan Istri Polisi"